Saya olah dari aksibersama.or.id, bahwa Aksi Bersama merupakan organisasi yang diinisiasi Anies Baswedan. Ia hadir dengan pendekatan yang berbeda, yakni menyatukan visi perubahan yang menyeluruh dan mendalam yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Sehingga, Aksi Bersama tak sekadar mulia dalam gagasan, tetapi bersedia turun ke bawah. Membaur dengan keringat masyarakat dalam langkah nyata untuk mengatasi tantangan bangsa yang hari-hari ini kian tidak baik-baik saja.
Terang dalam visinya, Mewujudkan Keadilan dan Kemakmuran untuk Semua, dengan misi, pertama, menumbuhkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berbudaya, dan berakhlak.
Kedua, membangun ekosistem kolaboratif untuk menghadirkan solusi atas masalah masyarakat. Ketiga, memacu kemandirian masyarakat melalui semangat kewirausahaan dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Dan keempat, memperkuat demokrasi, pencegahan korupsi, dan hak asasi melalui advokasi dan edukasi publik.
Begitulah, organisasi baru yang saya yakin bakal menuai dukungan atau limpahan sumber daya yang tak terkira dari segenap penjuru negeri. Karena impian perubahan yang dulu terhenti sebatas orasi kampanye Pemilu Presiden, kini menemu wujud pada Aksi Bersama.
Rabu, 14 Mei 2025, Anies Baswedan meluncurkan Aksi Bersama yang ditandai dengan peresmian Titian Persatuan, program pembangunan jembatan, hasil gotong royong tim atau relawan dan warga di Desa Cihanjuang, Pandeglang, Banten.
Adapun pilihan membangun dan memperbaiki jembatan sebagai Titian Persatuan, menurut Anies, berkat jembatan yang layaklah, anak-anak dapat dengan aman menuju sekolah, petani dapat mengangkut hasil panen ke pasar, dan layanan kesehatan dapat menjangkau desa terpencil. Pendeknya, jembatan adalah langkah krusial dalam membuka isolasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Betapa berbuat baik itu banyak sekali,” ungkap Anies, tetapi ia mengerucutkan kriteria kebaikan, pertama, dibutuhkan rakyat tetapi belum terpenuhi. Kedua, Ketika diberikan yang merasakan manfaatnya semua, bukan sebagian. Tidak ada diskriminasi, begitu ada jembatan, siapa saja bisa lewat. Serta ketiga, kebaikan yang dikerjakan ada awalnya, ada akhirnya. Sehingga terukur, kapan mulai, kapan selesai.
Terlebih, sejatinya proyek pembangunan dan perbaikan jembatan bukan sekadar infrastruktur, melainkan juga tentang mimpi-mimpi kecil dengan peluang besar, dan membuka pintu kemajuan dari daerah-daerah yang selama ini terisolasi.
Sungguh, saya langsung kepincut dengan perkumpulan yang digagas Anies itu. Apalagi seusai menyuntuki manifestonya.
Bahwa Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya, budaya, dan keberagaman hayati. Walaupun Indonesia telah menjadi bangsa yang berdaulat dan lepas dari belenggu penjajahan, hingga janji kemerdekaan belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh rakyatnya. Hari-hari ini kita melihat bagaimana demokrasi kita menjadi rapuh akibat dominasi kekuasaan segelintir elit ekonomi politik yang merampas hak rakyat untuk menikmati hidup sejahtera negeri ini. Indonesia yang seharusnya merdeka dan bermartabat masih dijangkiti oleh persoalan korupsi, kesenjangan, dan kebijakan diskriminatif yang hanya menguntungkan pihak tertentu.
Bahwa Indonesia tidak baik-baik saja. Negeri ini kaya, tetapi rakyatnya banyak yang miskin dan hidup dalam penderitaan. Kita negara demokrasi, tetapi kendali politik sejati belum berada di tangan rakyat. Kita bangsa yang menjunjung tinggi keberagaman, tetapi sering kali dipaksa menerima keseragaman. Rakyat sebagai pemilik sah negeri ini harus bergerak untuk memastikan bahwa Indonesia adalah milik dan untuk semua, bukan hanya bagi sebagian kecil elit yang berkuasa.
Maka, kami hadir sebagai Aksi Bersama, bukan sebagai solusi akhir, tetapi solusi awal untuk menyediakan wadah bagi niat baik dan aksi nyata. Aksi Bersama adalah wahana bagi setiap warga Indonesia untuk bersatu dan bergerak sambil mengingatkan diri bahwa Indonesia ini adalah milik kita semua. Dalam persatuan dan kolaborasi, kami menolak segala bentuk monopoli kekuasaan yang mengekang demokrasi. Kami percaya bahwa sumber kekuatan Indonesia terletak pada rakyatnya, dan penyelenggaraan negara harus didasarkan pada prinsip kesetaraan dan meritokrasi.
Kami, Aksi Bersama, menetapkan tujuan untuk mewujudkan Indonesia yang adil, demokratis, dan sejahtera. Tujuan ini hanya akan terwujud jika setiap anggota masyarakat menjalankan peran aktif dalam mewujudkan janji kemerdekaan yang sejati. Dengan prinsip spiritualitas, kemandirian, solidaritas, dan kebersamaan, kami bertekad mengawal Indonesia kembali ke jalur konstitusi, mengutamakan kepentingan seluruh rakyat, bukan hanya kelompok elit politik dan ekonomi. Negeri ini harus menjadi milik rakyat Indonesia.
Syahdan, Aksi Bersama berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia yang lebih terhubung, lebih adil, dan lebih sejahtera.
Kemudian, Anies mengajak masyarakat luas untuk ikut bergabung dalam gerakan Aksi Bersama, turut berkontribusi dalam agenda-agenda sosial yang berdampak luas. Dan pendaftaran dapat dilakukan melalui aksibersama.or.id.
Adapun kontribusi apa yang bisa disumbangkan, Aksi Bersama menawarkan, setidaknya:
1. Kontribusi Finansial, yakni kepada siapa saja yang hendak memberikan dukungan dana secara langsung, rutin, patungan proyek, atau sponsorship jembatan.
2. Kontribusi Jaringan dan Akses, yakni siapa saja yang sanggup membuka akses ke lembaga, CSR, atau organisasi pendidikan yang bisa turut mendukung.
3. Kontribusi Keahlian, yakni siapa saja yang mau terlibat dalam desain teknis dan pelaksanaan proyek melalui keahlian arsitektur dan konstruksi.
4. Kontribusi Kreatif, yakni siapa saja yang pengin menyumbang ilustrasi, desain, jurnal pembangunan, atau produk seperti merchandise.
5. Kontribusi Material, yakni menyumbang bahan bangunan, alat kerja, atau membantu pengiriman logistik ke lokasi.
6. Kontribusi Media dan Komunikasi, yakni menyebarkan informasi mengenai Program Aksi Bersama melalui media sosial, komunitas, atau koneksi dengan tokoh publik.
7. Kontribusi Tempat Berkumpul, yakni memberikan atau merekomendasikan ruang yang bisa digunakan komunitas sebagai tempat berkumpul.
8. Kontribusi Waktu dan Tenaga, adalah menjadi relawan di lapangan untuk pembangunan, dokumentasi, atau edukasi warga.
Demikian! Benar-benar Anies Baswedan tak sekadar "omon-omon". Dan Aksi Bersama wujudnya. AB mewujud AB.
0 Comments