Milisi Al-Hutsiyun

Milisi Al-Hutsiyun merupakan kelompok bersenjata Syiah yang menguasai wilayah utara Yaman. Sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, kelompok bersenjata Syiah itu sedari November 2023 menyerang kapal-kapal dagang Israel, kapal memiliki kaitan dengan Israel, dan kapal menuju atau dari Israel berlayar di Laut Merah.

Yang terbaru, 4 Mei 2025, Al-Hutsiyun menembakkan dua peluru kendali ke Israel, salah satunya menyasar Bandar Udara Internasional Ben Gurion di Ibu Kota Tel Aviv. Sirene tanda datangnya serbuan dari Al-Hutsiyun itu memaksa jutaan warga Israel mencari tempat berlindung.

Militer Israel mengatakan telah melakukan beberapa upaya mencegat tetapi gagal menembak jatuh peluru kendali tersebut. "Dampaknya teridentifikasi di area Bandar Udara Ben Gurion," katanya.

Serangan itu menandai pertama kalinya rudal Al-Hutsiyun menghantam area Bandar Udara Ben Gurion. Peluru kendali Hizbullah menghantam area parkir di sekeliling bandar udara ini November tahun lalu.

Sejumlah sumber pertahanan mengungkapkan sistem pertahanan udara jarak jauh Arrow milik Angkatan Udara Israel dan sistem THAAD milik Amerika Serikat gagal mencegat peluru kendali Al-Hutsiyun tersebut. 

Sirene dibunyikan di seluruh Israel bagian tengah pada jam 09:22 pagi. Lima menit sebelumnya, peringatan dini dikeluarkan kepada penduduk tentang adanya serangan peluru kendali jarak jauh melalui pemberitahuan push di telepon seluler mereka.

Sistem peringatan baru, belakangan ini diaktifkan, bermasalah karena tidak mengirim peringatan ke area yang lebih luas ketimbang jangkauan sirene.

Penerbangan dihentikan setelah serangan Al-Hutsiyun itu. Ben Gurion membuka kembali wilayah udaranya sejam kemudian.

Israel menyerang Bandar Udara Internasional Sanaa di Ibu Kota Sanaa, Yaman, sebagai balasan atas serbuan peluru kendali hipersonik oleh Al-Hutsiyun terhadap Bandar Udara Ben Gurion di Ibu Kota Tel Aviv Ahad lalu. Sehari kemudian, negeri Bintang Daud ini menyerang pelabuhan di Kota Hudaidah. 

Meski begitu, Al-Hutsiyun menegaskan akan tetap menyerang Israel dan target-targetnya di Laut Merah sebagai dukungan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza, sedang menjadi korban genosida Israel. 

Demikian, saya kutip dari Albalad.co.

Post a Comment

0 Comments